Selasa, 24 Januari 2017

Sepenggal kisah bersama hujan

Hujan,
Aku adalah orang yang penakut dengan hujan. Apalagi jika hujannya disertai kilat dan petir. Aku sangat takut..
Tapi disisi lain, aku sangat menyukai hujan.. yaa.. sangat suka.. kalian tau kenapa..? Karena hujan itu membuat aku dan semua keluargaku berkumpul dirumah. Bapak dan emak yang sedang bekerja di kebun tebu, kakak yang sedang memotong rumput untuk kerbau, dan kakak yang sedang menggembala kerbau.. Jika hujan turun, Mereka semua akan pulang ke rumah untuk menemani aku dan adik2 yang masih kecil.. Bahkan tak jarang, tetangga pun ku tahan di rumah, untuk menemani kami..

Aku selalu takut jika harus sendirian saat hujan turun, apalagi jika hujan itu turun diiringi sambaran kilat dan petir.. Itulah sebabnya aku berani meminta tetanggaku untuk menemaniku saat hujan.. Dan ternyata keputusanku salah.. Aku meminta orang lain untuk menemani kami saat hujan, yang datangnya selalu berulang. Meski tak setiap hari, namun hujan sering datang, begitupun dia (tetangga). Hingga pada akhirnya dia benar-benar masuk ke keluargaku.. Tapi aku tak mengharapkan keadaan ini. Dan aku tak pernah menyangka keadaannya akan seperti ini. Hujan yang dulu ku sukai, sebab ia menyatukan keluargaku, sekarang malah memasukkan orang lain dalam keluargaku. Merubah keadaan keluargaku.. yaa semuanya berubah..

Dan hingga kini, aku tak lagi menyukai hujan, sebab aku disini sendiri. Entah itu hujan, entah itu panas, aku tetap sendiri.. tak ada mereka lagi.. mereka jauh..

Kini, bagiku hujan hanya mengingatkanku pada kebahagiaan lama, kebahagiaan yang tak lagi dapat ku rasakan.. Meski begitu, aku percaya,bahwa hujan adalah rahmat, akan ada kebahagiaan lain yang kudapat saat hujan.. meski mungkin tak seperti kebahagiaan yang telah hilang.

~sepenggal cerita bersama hujan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar