Sabtu, 28 Januari 2017

*-TOLONG SURUH BACA ANAK KITA LAKI2 (LANANG) TIDAK SAMPAI 5 MENIT*-

*-TOLONG SURUH BACA ANAK KITA LAKI2 (LANANG) TIDAK SAMPAI 5 MENIT*-

            *P  E  S  A  N*
                  *untuk*
        *ANAK LAKI LAKI*                                                      
Apabila Orang tua kita meninggal...........

Turunlah dalam liang kubur dan sambutlah jenazah Beliau........... !

Buka penutup keranda *(tempat usungan jenazah)*, angkat jenazah Ibu Ayah kita.

Biarkan kita yang memutarkan mayat Ibu Ayah kita menghadap ke Kiblat........ !

*Kita yang melakukan* !

Bukan hanya menyaksikan saja orang lain yang melakukan.

*Allahu Robbi*........

Terakhir kali ini Aku melihat ayah Ibu.........                                          
��Biarkan kita yang merelai ikatan di kepala dan di tubuh Beliau.....��������

��Pegang perlahan-lahan badan ayah Ibu kita.......��������

��Arahkan Beliau dengan baik-baik, ambil gumpalan tanah dan letakanlah di belakang tengkuk ayah Ibu kita............

��Ayah ibu .........., terakhir kali inilah Aku melihat Mu.......������

��Terlintas dalam hati kita sambil memegangnya…......

��Kenanglah pengorbanan ibu saat mengandung kita, saat terlahir tangannya lah yang mengelus lembut wajah kita��������

��Ingat sejak kita bayi, kitalah yang mengencingi wajahnya, kaki kitalah yang menendang nendang wajahnya, tapi ibu tetap tersenyum,..tangan yang penuh kelembutan yang menyuapi makanan ke mulut kita, tak rela sehelai nyamukpun menggigit tubuh kita, siang malam ditungguinya istirahat kurang tidurnya terganggu oleh kita... Sekarang tidur untuk selamanya��������

��Ingat hari pertama kita bisa berjalan, bisa bicara, hingga sampai besar tak jarang kita membentak bahkan memaki ibu bapak kita, tatapan kita yang sinis ucapan kita yang sering melukai ..........

�� kita bisa bersekolah kita bisa berpakaian yang layak tetapi dibalik itu ayah kita peras keringat banting tulang agar kita tidak dihina orang, ayah cari pinjaman uang kesana sini mengurangi makan menjual barang kesayangannya agar terpenuhi kebutuhan ank�� Akankan kita rela sebagai anak ..�� Ayah ibu kita terhimpit tanah kubur, melolong�� menjerit diliang lahat menanti doa dari anak yang soleh soleha������??

��Naiklah ke atas dan duduklah di tepi makam Beliau. *-Hari terakhir ini lihatlah, tidak ada benda apapun yang bisa kita berikan untuk bekal Beliau kecuali hanya Doa :*-                               
*Ya ALLAH*....������

*_Aku angkat tanganku Ya ALLAH_*..............
������
*_Aku ridho Kau ambil ayah Ibuku Ya ALLAH_*......������

*Ayah Ibu yang mendidik & membesarkan Aku_*.������

*_Ya ALLAH hari ini Aku tinggalkan ayah Ibu Ya ALLAH_*.

*_Aku serahkan ayah Ibu atas urusan Mu belaka Ya ALLAH_*....������

*_Aku tengadahkan tanganku Ya ALLAH_*...........
������
*_Kami memohon dengan sangat Engkau ampunkan dosa-dosa ayah Ibuku,Ya ALLAH_*........ !
����������
*_Kasihani ayah Ibuku Ya ALLAH_*!������

*_Ya ALLAH luaskan dan lapangkan kuburnya, terangi dan cahayai kuburnya, bahagiakan dialam kuburnya jangan sedikitpun tersiksa,aku titip orang tuaku ya ALLAH ..._*������

*_Ya ALLAH jadikan setiap tetesan darahnya, keringatnya selama membesarkan aku menjadi saksi betapa beliau menyayangi aku..*-
������������
*_Ya Allah sayangi Beliau dan masukan ke surgamu tanpa hisab Ya Allah_*...........
����������

Maka akan beruntunglah ayah Ibu kita, apakah ALLAH akan menolak do'a itu......... ?

_*ALLAH SWT tak akan menolak do'a ikhlas yang datang dari seorang anak yang soleh soleha*_

_*Pesan ini bagi sahabat-sahabat yang selagi Ayah ibu masih hidup. Doakan mereka, sayangi mereka & hormati serta muliakan disisa umur mereka...... karena Ridho ALLAH SWT adalah Ridhonya Orang tua.... Murka ALLAH adalah Murkanya Orang tua....*_

Dan bagi saudara saudara yang Ayah ibu telah tiada, mari kita bersama-sama mendo’akan Beliau............ ! Ada waktu kita pasti akan mengalaminya.... di pendam, diinjak2 dan di tinggalkan sendirian oleh orang di sekitar kita yg kita cintai..... Mudah2an pas giliran kita ALLAH SWT perintahkan malaikat Rahmatnya buat menemani kita....... Aaamiiiin

*Silakan sebarkan tulisan ini kepada semua saudara saudara kita karena berbagi kebaikan itu adalah hal yang harus dibudayakan*

_*SEMOGA SEDIKIT BERMANFAAT UTK ANAK ANAK CUCU KITA.....*

Sumber :postingan grup WA EIR (Event Islam Riau)

Selasa, 24 Januari 2017

Sepenggal kisah bersama hujan

Hujan,
Aku adalah orang yang penakut dengan hujan. Apalagi jika hujannya disertai kilat dan petir. Aku sangat takut..
Tapi disisi lain, aku sangat menyukai hujan.. yaa.. sangat suka.. kalian tau kenapa..? Karena hujan itu membuat aku dan semua keluargaku berkumpul dirumah. Bapak dan emak yang sedang bekerja di kebun tebu, kakak yang sedang memotong rumput untuk kerbau, dan kakak yang sedang menggembala kerbau.. Jika hujan turun, Mereka semua akan pulang ke rumah untuk menemani aku dan adik2 yang masih kecil.. Bahkan tak jarang, tetangga pun ku tahan di rumah, untuk menemani kami..

Aku selalu takut jika harus sendirian saat hujan turun, apalagi jika hujan itu turun diiringi sambaran kilat dan petir.. Itulah sebabnya aku berani meminta tetanggaku untuk menemaniku saat hujan.. Dan ternyata keputusanku salah.. Aku meminta orang lain untuk menemani kami saat hujan, yang datangnya selalu berulang. Meski tak setiap hari, namun hujan sering datang, begitupun dia (tetangga). Hingga pada akhirnya dia benar-benar masuk ke keluargaku.. Tapi aku tak mengharapkan keadaan ini. Dan aku tak pernah menyangka keadaannya akan seperti ini. Hujan yang dulu ku sukai, sebab ia menyatukan keluargaku, sekarang malah memasukkan orang lain dalam keluargaku. Merubah keadaan keluargaku.. yaa semuanya berubah..

Dan hingga kini, aku tak lagi menyukai hujan, sebab aku disini sendiri. Entah itu hujan, entah itu panas, aku tetap sendiri.. tak ada mereka lagi.. mereka jauh..

Kini, bagiku hujan hanya mengingatkanku pada kebahagiaan lama, kebahagiaan yang tak lagi dapat ku rasakan.. Meski begitu, aku percaya,bahwa hujan adalah rahmat, akan ada kebahagiaan lain yang kudapat saat hujan.. meski mungkin tak seperti kebahagiaan yang telah hilang.

~sepenggal cerita bersama hujan

Senin, 23 Januari 2017

Berdoa agar kembali seperti semula, "TANPA RASA".

@Regrann from @hijrahcinta_  -  ~
Ada yang diam-diam mengagumimu,
Menjagamu lewat doanya,
Menaruh rasa padamu,
Berharap bersama nantinya.
.
Namun ia merenungi,
Sepertinya ada yang salah di hati,
Dia bertanya dalam diri,
"Dimana ilmu menjaga hati yang dulu di pelajari?"
"Dimana ilmu menjaga hati yang dulu di pelajari?"
"Dimana ilmu itu?"
"Kenapa mudah menaruh hati, padahal sudah tau itu adalah rasa tak pasti?".
.
Kembali ia merenung,
Berusaha menolak rindu,
Mengubah rasa yang sempat ada,
Menjadi tawar sebab bukanlah haknya.
.
Sebenarnya,
Ia kadang merasa malu,
Sebab sempat pula berkeinginan jauh,
Berandai-andai,
Andai dia menjadi milikku,
Andai aku bersamanya saat ini,
Andai kelak aku bersama dengannya,
Andai.
Andai..
Dan berakhir lalai...
.
Dengan rasa malunya,
Ia tunduk dalam doa.
Bukan meminta didekatkan pada yang di cinta.
Ia meminta agar hati yang sempat lalai,
Kembali terjaga. -nafisah.rd-
.
Tertatih ia merindukan,
Tertatih pula mengiba pada-Nya untuk dikuatkan.
Ia berjuang,
Detik berubah menjadi menit,
Menit menjadi jam,
Jam menjadi hari,
Hari menjadi minggu.
Bulan.
Dan tahun.
.
Hingga pada akhirnya,
Perasaan yang terjadi,
Sebab tak tunduknya pandangan mata,
Itu benar-benar kembali,
Pada titik semula.
Tanpa rasa.
.
Hamba yang membutuhkan nasehat.
Caption : Gilang Raksa Dipraja.

Follow @hijrahsquad
Follow @hijrahsquad
Follow @hijrahsquad

By @_itsmeana  

Minggu, 22 Januari 2017

Cukup Ar-Rahman mu menjadi Mahar ku

Cukup Ar-Rahman mu menjadi Mahar ku

Mengapa harus Ar-Rahman?
Pikiran Ahmad melalang buana mencari kira-kira jawabannya. Ar-Rahman adalah syarat hapalan yang harus ia penuhi bila hendak melamar Aisha, seorang gadis anak salah satu ustad di desa ujung ibu kota.
Itu permintaan Aisha. Begitu Ustad Amir, ayah Aisha, menerangkan. Bila memang Nak Ahmad berkenan, kini giliran ibu Aisha yang angkat bicara, datanglah lagi ke sini dua minggu lagi untuk menyetor hapalannya. Namun bila Nak Ahmad tidak datang kesini pada hari yang sudah ditentukan, maka kami anggap Nak Ahmad tidak menerimanya syarat itu.
Ahmad hanya tersenyum gamang mendengar permintaan yang aneh menurutnya itu. Ada-ada saja keluarga ini. Gerutunya dalam hati. Setelah mengiyakan, ia pamit pulang. Rasanya tak betah lama-lama dalam suasana yang kaku seperti itu.
Ahmad masih berpikir sambil menyetir mobilnya. Kendaraan roda empat berwarna silver itu melaju dengan kecepatan sedang. Menerobos rintik-rintik hujan yang kian menderas. Membawanya kembali ke gemerlapnya ibu kota.
Hampir dua jam ia menapaki jalanan licin bersama mobil kesayangannya, tepat adzan isya berkumandang, Ahmad sampai di rumahnya. Rumah bergaya klasik berlantai dua itu terlihat megah. Lampu taman seolah ikut memeronakan cantik di sekelilingnya. Dari dalam rumah, tampak sesosok laki-laki setengah baya keluar tergopoh-gopoh membukakan pintu pagar setelah mendengar klakson dari mobil tuannya. Kemudian ia sigap sedikit menundukkan badan ketika mobil silver itu melewatinya. Dia Pak Kosim, salah satu pembantu di rumah Ahmad.
Ahmad menggeliat perlahan. Berusaha menghilangkan penat yang menjalar di seluruh tubuhnya. Hari ini betul-betul melelahkan sekaligus membuat bingung. Setelah memarkirkan mobil, ia langsung menuju kamarnya. Sekilas ia melihat ibunya sedang memperhatikan kepulangannya. Ibunya tersenyum. Raut mukanya menunjukkan keingintahuan tentang misi anak semata wayangnya. Melamar anak teman baik suaminya. Namun Ahmad tak mengindahkan. Maaf Bu, aku lelah. Begitu desah batinnya. Sang ibu sepertinya mengerti. Ia menurungkan niat untuk menyusul ke kamar Ahmad.
Kini, badannya terasa segar kembali setelah mandi dengan air hangat. Ahmad merebahkan tubuhnya perlahan. Matanya menatap hampa ke arah langit-langit kamarnya. Aah, jika tidak karena desakan Papa, tak sudi aku menikah dengan orang yang sama sekali aku tak kenal. Bagaimana aku mau suka, jika melihatnya saja aku belum pernah. Pikiran Ahmad kembali berplesir tak karuan. Bagaimana jika anak ustad itu ternyata jelek? Aisha... Aisha... beberapa kali ia melafalkan nama gadis itu. Namanya saja kampungan. Tapi, mengapa Papa bersikeras menginginkan aku menikah dengan anak Pak Umar itu?
Sejenak matanya menyisiri kamarnya yang luas. Tepat di atas meja. Matanya berhenti. Mengamati sebuah kitab yang sudah sangat lama ia tinggalkan. Al-Qur’an. Teringat akan pesan Pak Amir tadi siang. Aisha menginginkan ia menghapal Surat Ar-Rahman. Sedikit malas, ia beringsut dari tempat tidurnya yang empuk. Perlahan ia mengambil kitab itu dan mulai membukanya. Tak begitu sulit ia menemukan nama surat yang ia inginkan. Surat ke-55 tepat berada di halaman 531. Hanya 78 ayat, batinnya berguman. Dadanya bergejolak ringan. Aku akan menghapalkannya cukup dengan satu minggu. Tekadnya bulat.
***
”Sayang, bagaimana kemarin? Sukses?” Ibu Ahmad langsung mengeluarkan rasa penasarannya saat melihat Ahmad menuju ruang makan.
”Aisha menginginkan Ahmad menghapal Surat Ar-Rahman sebelum melamarnya, Ma. Dan dua minggu lagi aku harus ke sana untuk menyetor hapalan.”
Ibu Ahmad hanya berdehem. Dahinya mengernyit bingung. Ia pun tak mengerti dengan pola pikir keluarga sahabat suaminya itu.
”Sudah bertemu dengan Aisha nya? Bagaimana? Orangnya cantik?”
”Belum. Kemarin aku hanya diterima oleh kedua orang tuanya.”
”Hmm, apa seperti itu ya cara seorang Ustad memberlakukan calon mantunya? Yaudah sayang, jika memang Ahmad tidak menyukai dia. Batalkan saja. Toh, Papa mu dulu hanya menyarankan bukan membuat keputusan final.” Kali ini sedikit emosi Ibu Ahmad menuturkan kalimatnya.  Ia tidak suka. Dia merasa anaknya tidak diberlakukan dengan baik.
”Tidak, Ma. Ahmad belum menyerah. Ahmad akan buktikan kalo Ahmad bisa.”
Emosinya sedikit mereda. Ia tersenyum. Dipandanginya wajah anaknya lekat-lekat. Keteguhannya sangat mirip dengan almarhum papanya. Hatinya membatin bangga.
***
Hari ini cerah. Tak sedikit pun mendung terlihat bergelayut di dinding langit. Hanya awan putih yang berlayar di birunya cakrawala. Ini minggu kedua tepat di hari ia berjanji akan datang lagi ke rumah Aisha. Ahmad telah siap. Bermodalkan hapalan surat Ar-Rahman, ia melajukan mobilnya menuju rumah Aisha. Sepanjang perjalanan ada perasaan gugup yang menyergap. Ya Allah, mudahkanlah. Ia berdoa khusyuk.
Tepat pukul sepuluh, ia telah sampai di perkarangan rumah Aisha. Rumah mungil bercat putih itu tampak asri. Tamannya menawan indah. Menyejukkan setiap mata yang memandangnya. Ia keluar dari mobilnya. Perlahan, ia menarik napas panjang. Semangat. Pekiknya dalam hati.
Di beranda, terlihat Ustad Amir telah berdiri dengan senyum khasnya. Kali ini ia sendiri. Tak terlihat istrinya.
Setelah mengucapkan salam. Ia dipersilakan masuk. Tak lama kemudian istrinya datang dengan membawa nampan berisi minuman dan sedikit kudapan.
”Silahkan dicicipi. Ndak perlu sungkan. Ini yang buat Aisha loh.” dengan logat jawanya yang masih kental terasa, Ibu Aisah mempersilahkan aku mencicipi hidangannya dengan sedikit menggoda ku. Aku tersenyum dan menganggukan kepala.
”Terima kasih, Bu.” jawab ku sesantun mungkin.
Aku menarik napas panjang perlahan. Berusaha menghilangkan rasa canggung yang ada. Ustad Amir sepertinya tahu kegelisahanku. Ia memperhatikan dengan senyumannya.
”Bagaimana? Sudah mau dimulai hapalannya?”
Aku mengangguk. Setelah membenarkan posisi duduk ku. Aku mulai menyetorkan hapalan ku. Di mulai dengan ta’awudz. Ustad Amir begitu serius mendengarkannya.  Ku pejamkan mataku agar konsentrasi ku penuh.
Tabaarokasmu robbika dziil jalaali wal ikroom.
Hingga ayat ke-78 berhasil ku selesaikan. Sukses. Menurutku.
”Alhamdulillah. Jayyid jiddan.” Ia tersenyum puas. Meskipun aku tak mengerti apa yang baru saja beliau ucapkan. Tapi dari raut mukanya aku tahu ia memujiku. Alhamdulillah. Aku bersyukur dalam hati.
Ustad. Ku panggil Ia perlahan. Ia merespon. Menunggu lanjutan kalimat ku. Namun, kata-kata ku tertahan. Berat sekali untuk melanjutkannya. Bolehkan aku melihat Aisha? Akhirnya kalimat berton-ton itu mampu ku keluarkan.
”Oo, jika itu kehendak Nak Ahmad, ya boleh saja. Sebelum melanjutkan ke tahap pernikahan. Rosulullah pun menganjurkan untuk melihat calon pendampingnya.”
Jawabannya santai. Sangat terbalik dengan apa yang aku pikirkan sebelumnya. Aku bernapas lega.
”Aisha, kemarilah sayang.”
Aah, lembut sekali ia memanggil anaknya. Tak berselang lama sesosok gadis berkerudung coklat sepadan dengan gamisnya keluar dari ruang tengah.
Seketika badanku bergetar hebat. Dadaku berguncang tak karuan. Jantung ku kempang-kempis. Subhanallah, bidadari dari syurga mana yang kau kirimkan ke bumi ini? Belum sempat aku mengembalikan posisi hati ku. Dia tersenyum. Hati ku semakin meleleh melihatnya. Aku menunduk. Tak mampu lama-lama memandangnya.
”Bagaimana Nak Ahmad? Apakah engkau mau melanjutkan lamaran ini?” Ustad Amir menyelidik.
”Ust, sungguh tak ada alasan untuk saya menolaknya.” Jawab ku tersipu malu, masih menunduk. Wajah ku memerah.
”Alhamdulillah. Bagaimana dengan Aish, apakah juga bersedia menikah dengan Nak Ahmad?”
Aisha diam. Ruangan itu senyap. Menunggu jawaban Aisha. Hati ku galau. Jangan-jangan ia menolak? Yaa Robbi, jangan sampai. Hati ku berharap cemas.
”Diamnya seorang gadis menunjukkan persetujuannya.” Ayah Aisha memecah suasana. Wajah ku terangkat. Lurus menatap wajah Ustad Ahmad. Benarkah, Ust? Tanpa sadar aku menanyakan kembali. Menegaskan.
”Betulkan Aish?” Ustad Amir melemparkan pertanyaan ku kepada Aisha. Perlahan Aisha mengangguk. Wajahnya bersemu merah. Senyum ku seketika mengembang. Hati ku bersorak riang.
”Tapi, Aish ingin pernikahannya dilaksanakan hari ini juga, ba’da ashar.”
Senyum ku tiba-tiba redup. Napasku tertahan. Kembali jantung ku terasa mau lepas mendengar permintaannya.
”Apa? Hari ini? Tapi saya belum menyiapkan apa-apa. Mahar pun belum ada.”
Aku mengungkapkan kebingungan ku. Rasanya mustahil menikah secepat kilat seperti ini. Tak ada persiapan sama sekali.
“Cukup Ar-Rahman mu menjadi maharku.” jawabnya lembut.
“Baik kalo begitu. Saya akan menelpon Mama untuk memberitahukan berita ini.”
Aku meminta izin keluar sejenak. Mama harus diberi tahu berita ini.
”Halo, ada apa sayang? Kamu ditolak? Udah Mama duga, mereka hanya ingin mempermainkan kamu.”
Aku berdehem. Tersenyum mendengarkan celotehan Mama yang tak berhenti. Tidak, Ma. Jawab ku singkat. Mama langsung terdiam. Kesempatan ku untuk menjelaskan apa yang baru saja terjadi.
”Ma, Aisha menginginkan menikahnya hari ini setelah ashar.”
”Hari ini? Aduuh, keluarga itu senang banget bikin jantungan.”
Terdengar Mama kembali berceloteh. Aku tertawa geli.
“Yaudah, Mama cepet kesini ya!”
Mama mengiyakan meski masih terdengar shock. Aku menutup telpon setelahnya. Hmm, benar kata Mama, keluarga calon istri ku itu selalu buat jantungan. Aku kembali tersenyum.
***
Adzan ashar berkumandang di masjid Asy-Syafi’i di dekat rumah Aisha. Aku dan seluruh keluarga sholat akan berjama’ah disana. Masjid hampir penuh. Aku takjub dengan masyarakat disini selalu menjaga sholat jama’ahnya dimasjid. Laki-laki dan perempuan. Sebelum sholat. Ustad Amir berdiri di depan mihrab sambil memegang microphone. Memberitahukan perihal akad nikah kami yang akan dilaksanakan hari ini di sini.
Setelah sholat, acara akad nikah kami pun dimulai. Hati ku dagdigdug tak karuan. Keringa dingin membasahi badan ku. Masih belum percaya dengan apa yang terjadi. Aku akan menikah hari ini. Di masjid sederhana. Dengan hanya bermahar Surat Ar-Rahman.
”Bagaimana sah?”
”Sah.” jawab para saksi hampir berbarengan.
Alhamdulillah, semua bertahmid lega. Begitu pun dengan ku. Aku melirik Aisha yang duduk di samping ibunya bersama para jama’ah lain. Ternyata dia pun sedang melirik ke arah ku. Mata kami beradu. Dia terlihat salah tingkah. Tersenyum sambil menunduk malu. Aah, cantiknya.
Setelah prosesi ijab qabul. Semua jama’ah memberi selamat kepada kami. Jingga keemasan menghias ufuk barat. Indah memesona. Seakan ingin ikut menghiasi hati ku yang gembira.
***
Sayang, mengapa harus Ar-Rahman?
Tanya ku pada bidadari ku suatu sore. Dia tersenyum. Menghentikan kegiatannya yang sedang membaca sebuah buku. Beranjak dari duduknya dan bergeser mendekat kepada ku.
“Ar-Rahman, surat yang bernama salah satu Asmaul Husna bermakna Yang Maha Pengasih. Aku ingin kehidupan ku dengan mu dipenuhi oleh rahman-Nya. Dalam surat itu pun Allah menceritakan tentang syurga dan neraka. Aku ingin engkau selalu mengingatkan ku tentang keindahan syurga dan berusaha menggapainya serta pedihnya neraka dan berusaha menjauh darinya. Dalam surat itu pun aku ingin engkau mengingatkan ku tentang makna syukur atas nikmat-nikmat Allah.”

Aku tersenyum. Ku cium keningnya. Subhanallah. Sesungguhnya engkaulah yang mengingatkan ku tentang semua itu, Istri ku. Aku bersyukur telah dipertemukan dengan mu. Allah, sungguh nikmat terbesar-Mu adalah Engkau memberikan dia untuk ku.

**SELESAI**

Sumber : postingan di grup WA pecinta sholawat (khusus akhwat)

Jumat, 20 Januari 2017

Assalamualaikum akhi...

Teruntuk akhi pilihan Allah SWT yang entah siapa dan dimana.

@Regrann from @tausiyahcinta_  -  .
Follow @catatancintamuslimah
Follow @catatancintamuslimah
.

Assalamu'alaykum akhi..
Bagaimana kabarmu kini?
Bagaimana imanmu kini?
Aku disini menantimu,
Aku disini mendoakanmu,
Agar diri dan imanmu baik selalu..
.
Tahu kah akhi?
Cinta itu melepaskan,
Melepaskan angan-angan yang belum seharusnya dilakukan.
Cinta itu merelakan,
Merelakan sesuatu yang belum seharusnya dimiliki.

Tahu kah akhi?
Menjauh dari sesuatu yang dicintai itu amat sulit, tak jarang membuat hatiku sakit.
Berusaha tak mengetahui kabarmu itu susah, selalu saja ada yang membuatku resah.
Berpura-pura tak peduli itu perlu nyali, bukan berarti aku tak tertarik, hanya saja aku harus menjaga hati.
.
Tahu kah akhi? Menjauhimu adalah caraku mencintaimu, menjagamu, mengagumimu dalam setiap doaku.
Karena aku ingin bersamamu dalam dekapan cintaNya, berjuang bersama menggapai ridhoNya.
Bukan bersama dijalan yang dimurkaiNya, atau ikatan haram menimbun dosa.
.
Tahu kah akhi? aku disini sedang memantaskan diriku, memperbaiki imanku, memperbaiki akhlakku.
Aku ingin menjadi sebaik-baik perhiasan dunia,
Aku ingin menjadi seindah-indah bidadari syurga,
Dan menjadi sehebat-hebat madrasah bagi anak-anak kita.
Karena aku percaya, Laki-laki yang baik, untuk perempuan yang baik. Dan sebaliknya, laki-laki yang keji untuk wanita yang keji (pula). (Q.S Annur : 26)
.
Aku harap, engkau disana sedang memperbaiki dirimu seperti aku memperbaiki diriku.
Aku menjaga auratku, kamu menjaga pandanganmu.
Aku perbaiki akhlakku, kamu perbaiki imanmu.

Semoga kita segera dipertemukan,
Karena yang Menjaga, akan bersama dengan ia yang Terjaga. InsyaaAllah .
.
Menulis, mengingatkan diri sendiri.
@hanummahadistbelma  -  https://www.instagram.com/p/BPfYH2EhdgS/

Regrann App - Repost without leaving Instagram - Download Here : http://regrann.com/download

Maafkan aku yang belum mampu melupakanmu sepenuhnya.

@Regrann from @tausiyahcinta_ - Maafkan aku yang belum mampu melupakan mu sepenuhnya. Mungkin aku masih membutuhkan proses untuk bisa menghilangkan mu dari duniaku. Disaat aku sendiri. Aku seperti menyalahkan mu. Mengapa engkau bisa hadir di hidupku? Apa yang membuatmu ada? Dan mengapa kau membuatku mengagumi mu bahkan terluka seperti ini? Kau tidak akan tahu. Bahwa ada aku yang sedang memperjuangkanmu. Kau tidak akan merasakan. Bahwa ada aku yang kadang khawatirkan dirimu. Kau tidak akan berfikir. Bahwa aku yang jauh dari dirimu ini memiliki rasa yang tak akan bisa menjadi satu. Kamu beruntung. Ada seseorang yang pernah mengeluarkan air mata. Disaat ia sadar bahwa harapannya itu membuatnya harus berhenti bermimpi sampai disini. Rasa sayang. Rasa rindu. Itu hanyalah hal yang dapat ia bagikan kepada semua orang diluar sana. Dan itu adalah aku. Aku salah. Aku salah. Aku salah. Terlalu ingin kau menyadari semuanya. Kadang aku berbuat ceroboh disaat aku sudah tak mampu memendamnya. Dan ketakutan ku selalu ada ketika itu terjadi. Kau pergi. Kau yang akan membuat rasa sakitku itu berlipat ganda. Dan, kau akan mengenal namaku sebagai seseorang yang mungkin menyebalkan di hidupmu. Cukup aku yang pergi. Walau kau tak akan merasa kehilangan sesuatu pada dirimu. Bahkan kau tak akan mengetahuinya jika aku benar-benar bisa menghapus mu dari hatiku. Ini kesalahan yang tak bisa ku lanjutkan. Dengan kepergianku ini. Semoga kau merasa tenang dan damai. Karena aku tak lagi memaksa Allah tuk membuatmu menjadi dekat denganku. Justru aku meminta kepadaNya agar aku bisa melupakanmu. . Follow @MuslimahIndonesiaId ✅ Follow @MuslimahIndonesiaId ✅ Follow @MuslimahIndonesiaId ✅ . Kontributor ukhti @amaliahrh - https://www.instagram.com/p/BPfRaT5hA37/ Regrann App - Repost without leaving Instagram - Download Here : http://regrann.com/download

Selasa, 17 Januari 2017

LOGIKA VS TAKDIR

Percaya *LOGIKA ?????....*
atau
Percaya *TAKDIR?????.....*

Ada dua orang bersahabat :

yang satu bernama *"Logika"*

dan yang satunya bernama *"Takdir"*.

*Keduanya naik mobil, dalam sebuah perjalanan yang panjang…*
*Di tengah jalan mobil mereka kehabisan bahan bakar dan mogok.*

Keduanya berusaha melanjutkan dengan berjalan kaki sebelum datang waktu malam.

*Tapi sebelum itu keduanya berusaha menemukan tempat beristirahat, setelah itu baru melanjutkan lagi perjalanan.*

Si Logika memutuskan untuk tidur di bawah sebatang pohon..

Sedangkan si Takdir memilih tidur di tengah jalan.

*Logika berkata kepada Takdir: "Kamu gila ! Kamu menjatuh-kan dirimu kepada kematian*.
*Boleh jadi ketika kamu tidur ada mobil yang lewat dan melindas tubuhmu".*

Takdir menjawab: "Saya tidak akan tidur kecuali di tengah jalan ini.
Sebab boleh jadi ada mobil yang datang lalu ia melihatku dan mengajakku bersamanya".

*Akhirnya Logika betul-betul tidur di bawah pohon dan Takdir tidur di tengah jalan.*

Tidak beberapa lama setelah keduanya tertidur, lewat sebuah mobil besar dalam kecepatan tinggi.

*Tatkala supir melihat ada yang tidur di tengah jalan, ia berusaha berhenti dengan mendadak, tapi sayang tidak bisa.*

Akhirnya supir membanting stir dan mobil itu berbelok ke arah pohon dan langsung menabrak Logika, sehingga selamatlah si Takdir.

*Inilah kenyataan hidup, bahwa Takdir memainkan peranan-nya di tengah-tengah manusia.*

Kadang-kadang Takdir bertentangan dengan Logika.

*☀Maka boleh jadi,  terjadinya delay/ tertundanya sebuah  penerbangan, ada keselamatan di balik itu.*

☀Boleh jadi tertundanya kita mendapatkan suatu hak, karena ada hak orang lain yang selama ini kita abaikan dan tidak kita perdulikan.

*☀Boleh jadi ditolaknya lamaran kerja kita, karena ada hikmah besar di balik itu.*

☀Tertundanya pertolongan dan kemenangan juga pasti ada manfaat yang sangat besar di belakang itu.

*☀Boleh jadi kita membenci sesuatu padahal ia baik.*

Yang dikagumi terkadang tidak mengerti.

*Yang dicintai terkadang tidak merasa*.

Yang dirindukan terkadang tidak tahu.

*Yang dikasihi terkadang menyakit-kan perasaan.*

Yang di-inginkan terkadang tidak sesuai dan sejalan.

*Yang tidak disangka terkadang terjadi.*

Yang kaya terkadang bisa jatuh miskin.

*Yang dihina terkadang bisa jadi sangat sukses.*

Logika adalah salah satu alat dan cara untuk berjuang memperbaiki nasib/ keadaan .... tapi tidak boleh lupa untuk tetap mengandalkan dan memohon kepadaNya.

Sedangkan
*Takdir adalah suatu misteri, tapi jika kita berserah, pasrah dan mengikuti jalanNya, maka yakinlah bahwa TAKDIR itu akan INDAH*, karena *hanya Tuhan yang bisa mengubah semua aspek hidup kita menjadi indah pada waktuNya*.

Tetaplah semangat walaupun ditakdirkan Tua tetapi Logikanya tetap muda.

SELAMAT PAGI....

Sumber : postingan di grup WA

Minggu, 15 Januari 2017

Saat kematian, tidak perlu dicemaskan !

_*SAAT KEMATIAN, TIDAK PERLU DICEMASKAN*_

_Ketika jantung berhenti, tidak perlu dicemaskan_

_Saat sekarat, tidak perlu dicemaskan_

*_Jangan perdulikan jasad yang akan hancur!!_* Kaum muslimin... akan melaksanakan kewajiban mereka:
1. Melucuti pakaian kita.
2. Memandikan kita.
3. Mengafani kita.
4. Menggalikan lubang lahat kita.
5. Mengeluarkan kits dari rumah kita.
6. Memanggul kita di atas pundak² mereka.
7. Mengantarkan kita ke tempat tinggal yang baru (kuburan).
8. Orang-orang akan berdatangan merawat dan mengurus jenazah kita, bahkan banyak yang  meninggalkan pekerjaannya demi untuk penguburan kita.
9. Perabotan2 kita akan segera diurus dan berpindah tangan:
- kunci-kunci kendaraan dan rumah
- tas
- buku-buku
- handphone
- sepatu
- pakaian

*Apabila keluarga kita baik, mereka menyedekahkannya agar bermanfaat untuk kita.*

*Yakinlah!!!* bahwa:
~Dunia tidak sedih karena kematian kita !
~Alam semesta tidak berduka atas kepergian kita !
~Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahan !!
~Perekonomian akan terus berputar!
~Pekerjaan kita, akan digantikan orang lain!
Harta kita akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris!
Sementara *kita yang akan dihisab* atas segala sesuatu hingga perkara yang sesederhana dan sekecil-kecilnya!!

Yang pertama lepas dari kira adalah nama kita..
Saat kita meninggal dunia: Orang2 bertanya : _*Dimana mayatnya ?*_ Mereka tidak memanggil kita dengan namamu!!
Nama kita tinggal kenangan belaka.

Ketika mereka akan menshalati, mereka bilang : _*Bawa sini jenazahnya!!!*_ Mereka tidak menyebutkan nama kita. *Betapa cepat nama kita hilang berlalu....*

Ketika mereka akan menguburkan kita, mereka berkata: *Dekatkan mayitnya!!* tanpa menyebutkan nama kita..

Karena itu...
_Jangan tertipu oleh kehormatan dan kelebihan kelompok kita...!!_
_Jangan terperdaya oleh kedudukan dan nasab keturunan kita...!!_

*Alangkah sepelenya dunia ini... dan betapa besar apa yang akan kita hadapi...*

_*Kesedihan orang atas kepergian kita ada tiga macam:*_
1. Orang yang mengenalmu sepintas akan mengatakan: _*Kasihan... !!*_

2. Teman dan sahabat kita akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka  kembali pada rutinitas dan  canda tawa mereka..

3. Kesedihan mendalam di rumah...
Keluarga kita akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... kemudian mereka akan meletakkan kita dalam album kenangan...

Demikianlah...
Kisah kita di antara manusia telah terakhir...

hanya tinggal *ALBUM KENANGAN*

Kisah kita yang sebenarnya baru dimulai... bersama sesuatu yang nyata, yaitu: *Alam akherat*

Telah lepas dari dirinya kita:
1. Kecantikan/ketampanan
2. Harta
3. Kesehatan
4. Anak
5. Rumah.
6. Istri/suami

*Kehidupanmu yang sesungguhnya baru dimulai*

Pertanyaannya sekarang adalah:

*Apa yang telah kita siapkan untuk kubur dan akheratmu????? Ini adalah KENYATAAN yang perlu direnungkan!!*_

*Check ibadah kita... yang wajib dan yang sunnah*

*Check Amal sholeh dan Sedekah*

*Check perilaku dan tingkah polah*

_*Semoga kita selamat!*_

Jika kita membantu mengingatkan orang lain dengan menyebar posting ini... _InsyAllah..._kita akan dapati buah dari peringatan tsb. dalam timbangan amal kebaikan pada hari Kiamat.

Allah berfirman:
(وذكّر فإن الذكرى تنفعُ المؤمنين)
_"Dan berilah peringatan! karena peringatan itu bermanfaat bagi orang2 beriman"_

Kenapa mayit memilih: *"Sedekah"* jika kembali ke dunia? Sebagaimana firman Allah:

رب لولا أخرتني إلى أجل قريب: ‼فأصدق‼
_"Ya Tuhan! jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah"_

Mereka tidak mengatakan:
Niscaya Aku akan umroh
Niscaya Aku akan shalat
Niscaya Aku akan puasa

Para ulama menjelaskan: _"Mayit hanya mengatakan sedekah,  karena dia melihat dampak sedekah yang sangat besar setelah kematian"

Maka *perbanyaklah sedekah*
utk saat ini dapat bersedekah dengan mengirim/menyebarkan postingan ini pada teman/saudara *dengan niat karena Allah, maka jika ada diantara mereka yg  mengamalkan postingan ini ganjaran'a dengan seizin Allah juga akan anda terima.* Aamiin

Sumber : postingan di grub WA kutipan dan sinopsis buku

Rabu, 11 Januari 2017

Ganti ucapan kita dengan do'a !

* GANTI UCAPAN KITA DENGAN DO'A *

Jangan ucapkan "ok"
Ucapkan "In syaa Allah"
Jangan ucapkan "wow"
Ucapkan "subhanAllah"
Jangan ucapkan "hebat"
Ucapkan "Masyaa Allah"
Jangan ucapkan "saya baik2 saja"
Ucapkan "Alhamdulillah"
Jangan ucapkan trimakasih"
Ucapkan "jazaka(ki,kumu)llahu khairan"
Jangan ucapkan "hati2 ya...sampai jumpa"
Ucapkan "fii Amanillah"
Jangan ucapkan "Hello"
Ucapkan  " Assalamu'alaikum warahmatullah"

doa yang indah untuk bertrimakasih kepada Allah pada semua kesempatan.

"Allahumma a'inni 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika"

Mari kita sama-sama membetulkan* :
*Aamiin*,
*In Syaa Allah, dan menyingkat kata Assalamu'alaikum*

Dalam bahasa arab ada 4 kata amin yg berbeda maka :
- Amin = Aman
- Aamin = Meminta perlindungan
- Amiin = Jujur
- Aamiin = Ya Allah, kabulkanlah do'a kami

Kita seharusnya tidak menulis :
Insya Allah = menciptakan Allah
(naudzubillah..)

Tapi pastikan kita menulis :
In Syaa Allah = dengan izin Allah

Assalaamu'alaikum, jangan disingkat, karena ;:

1. As = orang bodoh ;
2. Ass = pantat ;
3. Askum =celakalah kamu
4. Assamu = racun
5. Samlekum = Matilah kamu
6. Mikum = dari bahasa ibrani mari bercinta.

-salam pendek
-salam sedang dan
-salam panjang telah dicontohkan oleh Nabi dan tidak merubah makna aslinya :

1* Salam pendek* : "Assalamu'alaikum".
2* Salam sedang* : "Assalamu'alaikum warahmatullah".
3* salam panjang* : "Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarakatuh"..
dan tidak merubah makna aslinya.

1. salam pendek. : Assalamu'alaikum. - Dengan 10 kebaikan.
2. salam sedang. : Assalamu'alaikum Warahmatullah. - Dengan 20 kebaikan.
3. salam panjang. : Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. -Dengan kebaikan sempurna.

Dengan penjelasan ini, Muda-mudahan bermanfaat..
Barakallahu fikum :)

Sumber : postingan di grup WA PECINTA SHOLAWAT (khusus akhwat)

Mutiara hikmah

Maaf....
Copas ini sangat panjang
Tetapi menurut saya sangat perlu utk di share....
Insyaallah bermanfaat

MUTIARA HIKMAH. .                                *PESAN INDAH DARI DR. ZAKIR NAIK*

Saudara dan Sahabat Muslim semua..
✅ *Mohon* ⬇

1⃣ *Jangan tulis TUHAN*
Mohon selalu *Tulislah ALLAH*
Karena tidak ada penyebutan Tuhan pada Kitab suci Al-Qur'an.

2⃣ jangan katakan  "Mosque"
Selalu katakan *MASJID*
Karena Organisasi Islam telah menemukan bahwa arti Mosque itu, nyamuk.

3⃣ Jangan tulis  "Mecca:
Selalu tulislah dengan benar
*MAKKAH*" karena
Mecca itu berarti Rumah Anggur

4⃣ Jangan tulis "Mohd"
Selalu tulislah dengan lengkap
*MUHAMMAD* karena
Mohd berarti anjing yang bermulut besar.

✅ Jika anda punya paket (kuota),
✅ Tolong sampaikan hal ini ke *Sahabat-Sahabat Muslim* kita.

الرجاء ارسالها الى اصدقائك المسلمين

✊✊ *Populasi Muslim* di Dunia, di masing-masing negara:

1⃣ Afghanistan 100%
2⃣ Albania 75%
3⃣ Algeria 99%
4⃣ Angola 25%
5⃣ Argentina 2%
6⃣ Australia 2.09%
7⃣ Azerbaijan 93%
8⃣ Bahrain 100%
9⃣ Bangladesh 85%
Bhutan 5%
1⃣1⃣ Brazil 0.6%
1⃣2⃣ Burma 10%
1⃣3⃣ Canada 1.48%
1⃣4⃣ Central African 55%
1⃣5⃣ China 11%
1⃣6⃣ Egypt 94%
1⃣7⃣ Ethiopia 65%
1⃣8⃣ Fiji 11%
1⃣9⃣ France 7%
2⃣0⃣ Georgia 11%
2⃣1⃣ Germany 3.4%
2⃣2⃣ Greece 1.5%
2⃣3⃣ Guinea 95%
2⃣4⃣ Guyana 15%
2⃣5⃣ Hongkong 1%
2⃣6⃣ India 14%
2⃣7⃣ *INDONESIA 85%*
2⃣8⃣ Iran 99%
2⃣9⃣ Iraq 97%
3⃣0⃣ Israel 14%
3⃣1⃣ Italy 1%
3⃣2⃣ Japan 1%
3⃣3⃣ Jordan 95%
3⃣4⃣ Kenya 30%
3⃣5⃣ Kuwait 89%
3⃣6⃣ Lebanon 70%
3⃣7⃣ Libya 100%
3⃣8⃣ Maldives 100%
3⃣9⃣ Malaysia 52%
4⃣0⃣ Mauritius 19.5%
4⃣1⃣ Mayotte 99%
4⃣2⃣ Nigeria 75%
4⃣3⃣ Oman 100%
4⃣4⃣ Pakistan 97%
4⃣5⃣ Phillipines 14%
4⃣6⃣ Qatar 100%
4⃣7⃣ Romania 20%
4⃣8⃣ Russia 18%
4⃣9⃣ Saudi Arabia 100%
5⃣0⃣ Singapore 17%
5⃣1⃣ Somalia 100%
5⃣2⃣ Sri Lanka 9%
5⃣3⃣ Sudan 85%
5⃣4⃣ Syria 90%
5⃣5⃣ Tazakistan 85%
5⃣6⃣ Tanzania 65%
5⃣7⃣ Thailand 14%
5⃣8⃣ Tunisia 98%
5⃣9⃣ Turkey 99.8%
6⃣0⃣ UAE 96%
6⃣1⃣ UK 2.5%
6⃣2⃣ USA 3.75%
6⃣3⃣ Uzbekistan 88%

*Darimana Rasul-Rasul itu berasal..???*

*Adam* (Alaihi Salam) - Sri Lanka
*Nuh* (Alaihi Salam) - Jordan
*Shu'aib* (Alaihi Salam) - Syria
*Saleh* (Alaihi Salam) - Lebanon
*Ibrahim* (Alaihi Salam) - Palestine and died in iraq
*Ismail* (Alaihi Salam) - Saudi Arabia
*Yakub* (Alaihi Salam) - Palestine
*Yahya* (Alaihi Salam) - Palestine
*Zakariya* (Alaihi Salam) - Palestine
*Ishaq* (Alaihi Salam) - Palestine
*Yusuf* (Alaihi Salam) - Palestine
*Luuth* (Alaihi Salam) - Iraq
*Ayub* (Alaihi Salam) - Jordan
*Hoed* (Alaihi Salam) - Yamen
*MUHAMMAD* ( _*Shallallahu Alaihi Wasalam*_) - Saudi Arabia

*Usia para Rasul*

✅ Adam (Alaihi Salam) - 1000 Tahun
✅ Nuh (Alaihi Salam) - 950 Tahun
✅ Shu'aib (Alaihi Salam) - 882 Tahun
✅ Saleh (Alaihi Salam) - 586 Tahun
✅ Zakariyya (Alaihi Salam) - 207 Tahun
✅ Ibrahim (Alaihi Salam) - 195 Tahun
✅ Sulaiman (Alaihi Salam) - 150 Tahun
✅ Ismail (Alaihi Salam) - 137 Tahun
✅ Yakub (Alaihi Salam) - 129 Tahun
✅ Musa (Alaihi Salam) - 125 Tahun
✅ Ishaq (Alaihi Salam) - 120 Tahun
✅ Harun (Alaihi Salam) - 119 Tahun
✅ Yusuf (Alaihi Salam) - 110 Tahun
✅ Isa (Alaihi Salam) - 40 Tahun
✅ *NABI MUHAMMAD* ( _*Shallallaahu Alaihi Wasalam*_) - 63Tahun

Tolong pesan ini jangan hanya disimpan di Hp anda, sebarkanlah pengetahuan ini.
Tolong baca pesan ini sampai selesai.
Anda begitu susah meluangkan waktu untuk Allah; Tetapi ALLAH SWT selalu mencintai dan  ALLAH SWT selalu bersamamu. Saya berharap anda meluangkan 30 menit waktu anda dengan ALLAH SWT hari ini. Bukan sholat, hanya sekedar memujinya.

Hari ini saya ingin pesan ini telah melintasi dunia sebelum tengah malam. Bisakah anda membantu? Tolong jangan putus rantainya.
ALLAH SWT selalu membantu anda pada semua hal yang anda butuhkan. Jadi tolong  tunda segala sesuatu dan jalankan hal ini. Jangan putus rantainya. Kirim pesan ini ke 14 teman dalam 10 menit.

Mengapa kita merasa ngantuk ketika *SHOLAT* ? Tetapi tetap terjaga selama 3 jam pemutaran film.

Mengapa kita begitu bosan ketika memandangi Kitab Suci *AL QUR'AN* ? Tetapi begitu santai ketika membaca buku-buku yang lain.

Mengapa Begitu mudah mengabaikan suatu pesan WA tentang *ALLAH SWT* ? Namun kita mudah menyampaikan pesan WA yang buruk/lucu/dagelan/porno dlll sebagainya.

Mengapa *MASJID MASJID* itu jadi lebih kecil? Tetapi bar dan klub malam meluas.
Mengapa begitu mudah Mengidolakan (memuja) Selebriti? Tetapi sangat sulit akrab dengan *HAMBA HAMBA ALLAH* yang *SHALEH* ?

Pikirkan tentang hal ini, Apakah Anda akan menyampaikannya? Atau Anda akan mengabaikannya karena anda berpikir akan ditertawakan?

Sampaikan hal ini ke *Seluruh Teman/Kontak ANDA*.
Saya tahu, mungkin 80% diantara Anda tidak menyampaikan hal ini; Jadi, jadilah Anda diantara yang 20% yang mungkin menyampaikan.

Ingatlah; *ALLAH (Subhanahu Wa Taala)* Berfirman: _*Jika Kalian Mengingkariku di depan Teman-teman kalian, Aku akan Mengingkari kalian pada Hari Pembalasan.*_

Ketika satu pintu tertutup, ALLAH membukakan yang kedua; Jika  ALLAH telah membuka pintu-pintu untuk ANDA, Kirimlah pesan ini untuk setiap orang  termasuk saya...

Allah tidak memiliki BLACKBERRY, Android, tapi Dia adalah Kontak Favorit saya...

Allah tidak ada di TWITTER, tetapi aku masih mengikutinya dan akan mengikutinya selamanya...

Allah tidak ada di WHATSAPP,  tapi Dia selalu online...

*Jadi sekalipun tidak ada  INTERNET, Saya akan selalu terhubung dengannya...*

Tolong sampaikanlah pesan ini ke seluruh kontak Anda sekarang!
Telah dikatakan bahwa ketika *Malaikat Maut mengambil Ruh (nyawa) dari tubuh* yang telah meninggal dunia….. itu adalah pengalaman yang sangat menyakitkan. Mereka berkata bahwa ketika Orang mati bangkit pada hari Qiyamat, pengaruh dari Ruh yang telah diambil akan tetap disana. Oleh karenanya, Allah telah memberitahukan kepada kita untuk *membaca  Ayatul-Kursi* setiap selesai Sholat Fardhu dan itu akan meneguhkan yang membacanya, Ruh mereka akan dicabut sebagaimana Anda mencabut sehelai rambut dari gundukan tepung. Akan begitu ringan rasanya, Masha Allah!
*Semoga Allah Menyelamatkan kita* dari segala macam rasa sakit dan mengizinkan kita Meninggal di atas Imaan di hati Kita dan menyelamatkan kita dari ‘Azabnya. Aamiin….
Tidak ada kata yang Seindah *ALLAH*.
Tidak ada Tauladan yang seindah *RASULULLAH MUHAMMAD*  (Shallallahu ‘Alaihi Wasallam).
Tidak ada Tuntunan seindah *ISLAM*.
Tidak ada nyanyian yang semerdu *ADZAN*.
Tidak ada Darma seberarti *ZAKAT*
Tidak ada ensiklopedi sesempurna *AL QUR'AN*
Tidak ada Sembahyang sesempurna *SHOLAT*
Tidak ada diet sesempurna *PUASA*.
Tidak ada Pengembaraan sesempurna *HAJI*
Mari kita Wujudkan bahwa *Islam itu selamanya Indah dan Sempurna*,
Silahkan Sampaikan pesan ini untuk mendapatkan dari pertukaran Pengetahuan.

Ini sangat biasa diantara kita, sebagian besar kita berbicara pada waktu Adzan...
Baca ini..
Rasulullah yang mulia (Shallallahu Alaihi Wasallam) berkata, " *_Hentikan melakukan segala aktivitas selama mendengar ADZAN, meskipun sedang membaca Quran_*. Orang yang berbicara ketika Adzan tidak akan mudah untuk mengucapkan Kalimat Syahadat ketika meninggal.... Silahkan sampaikan pesan ini ke sesama Muslim ... BACALAH DO’A INI UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK...
_*Allahumma-Inni-Alaa-Dzhikrika-wa Shukrika-wa-husni-ibaadatika*_.
Sebuah Do’a yang dahsyat telah dikirim kepada Anda. Apakah Anda berfikir Anda mesti lakukan ini? Bayangkanlah… jika 1000 orang membacanya karena Anda سُبْحَان َاللَّه ِ !!!
*SUBHANALLAH !!!*
Bangkitlah segera ketika Anda mendengar ADZAN, seperti ketika anda mendengar telephone Anda berdering❗

Bacalah AL QUR'AN dengan BENAR,
Seperti Anda membaca tulisan❗

Takutilah ALLAH, seperti Anda takut KEMATIAN❗

Ingatlah KEMATIAN, seperti Anda 
      Mengingat Nama Anda❗

Berapa menit yang diperlukan Untuk mengerjakan setiap Sholat❗

"SUBUH" 4 - 6 Menit❗

"ZUHUR" 6 - 8 Menit❗

"'ASHAR" 6 - 8 Menit❗

"MAGHRIB" 5 - 7 Menit❗

"ISYAA' " 7 - 10 Menit❗

Total 28 - 39  Menit per hari dari 24 jam❓

Mari Pikirkan tentang hal ini, apakah kita betul-betul menghabiskan waktu kita demi kepentingan ALLAH..??!!!
Barakallahu fiikum.. l

Sumber : postingan di grup WA PECINTA SHOLAWAT (khusus akhwat)

Kamis, 05 Januari 2017

Lirik lagu Bayang-Bayang Rindu ~ Rayola

Pertama dengar lagu ini pas magang. Terpaksa dengar lagu lagi, dan lagunya berhasil bikin BAPERR.. maak eh !! Curhat pula.. Yaudah nih liriknya, jangan baper pula.. cukup saya yang baper..

Bayang-bayangan rindu nan tumbuah di hati samakin manjadi
Antah apo panyababnyo mangko angan-angan manyeso di badan
Ndeh.. rusuah den kini
Ndeh.. padiah di hati

Surang diri den tamanuang
Bilo masonyo bayangan ka hilang
Kini hati den bakao untuak malupokan cinto nan tadorong
Ndeh.. hilanglah sayang
Ndeh.. bia den surang

Lupokanlah lupokanlah diri denaiko
Indak ka mungkin kito babagi raso
Raso rindu raso sayang hilangkanlah
Indak ka mungkin kasiah sayang  tajalin di antaro kito..

Surang diri den tamanuang
Bilo masonyo bayangan ka hilang
Kini hati den bakao untuak malupokan cinto nan tadorong
Ndeh.. hilanglah sayang
Ndeh.. bia den surang

Lupokanlah lupokanlah diri denai ko
Indak ka mungkin kito babagi raso
Raso rindu raso sayang hilangkanlah
Indak ka mungkin kasiah sayang  tajalin di antaro kito..

Daah.. baper..?